Ciptakan Foto Bernilai Lebih Kamis, 23 Juli 2015
Mendapatkan foto bagus bisa dilakukan dengan berbagai cara. Bisa dengan memilih spesiikasi kamera, memperdalam teknik fotografi, atau mengeditnya melalui olah digital. Olah digital ialah upaya memperbaiki foto setelah proses memotret. Sedangkan memilih spesifikasi kamera dan memperdalam teknik fotografi dilakukan sebelum atau saat pemotretan.
Kali ini aku mau ngebahas tentang digital imaging. Digital imaging ialah salah satu cara rekayasa foto untuk tujuan tertentu. Biasanya untuk memperbaiki foto, memperkaya cerita didalam foto, atau menguatkan konsep gambar visual. Digital imaging berbeda dengan retouch. Retouch bertujuan sekedar mengoreksi gambar, misalnya mengganti tone, mereduksi noise, mempertajam gambar, dsb. Tidak ada penambahan dan
pengurangan elemen dalam foto. Sedangkan digital imaging terjadi penambahan dan pengurangan elemen dalam proses editing. Selain itu, digital imaging juga lebih ke composite (menumpuk foto). Composite dilakukan berdasarkan kebutuhan.
Satu karya pencitraan digital dapat berasal dari dua atau lebih gabungan foto. Atas dasar itulah, setiap foto yang bakal digabung menjadi satu, melewati seleksi yang berasal dari konsep. Satu badan saja bisa berasal dari beberapa potong gambar yang digabung. Karena itu saat memotret, Kita harus paham konsep apa saja yang diusung. Misalnya, foto tersebut bakal dipakai untuk produk iklan A. Konsep dan olahan digital foto pasti menyesuaikan produk tersebut. Foto yang digabung tak melulu berupa foto digital, tapi bisa juga berasal dari media analog atau sketsa komputer.
Butuh Kesabaran
Seusai menggabungkan gambar, proses selanjutnya adalah retouching. Proses tersebut masuk dalam tahapan finishing. Digital imaging tidak mudah karena membutuhkan kesanaran saat menyeleksi satu demi satu foto ang akan di blend. Tapi seluruhnya dapat dipelajari. Makin banyak tumpukan atau layer sebuah foto, makin lama pula proses mengolahnya. Hasilnya pun tergantung selera. Di sini mata dan taste seorang fotografer sangat menentukan hasil.
Sementara pelaku usaha kreatif Solo Polah, Irfan Sutikno menyebut hasil olahan digital imaging diharapkan mampu menjadikan cita rasa satu nyawa dalam karya tunggal. Nyawa karya tersebut tidak hanya indah dipandang mata, tapi juga mampu dinikmati rasa. Jadi digital imaging nggak cuma potong tempel jadi satu kesatuan yang bewarna. Digital Imaging berfungsi menghidupkan sebuah imajinasi.
Contoh-contohnya:

Source: Google
Program ini biasanya sering digunakan untuk keperluan pembuatan brosur, panflet, booklet,
poster, dan produk yang sejenis.
Kali ini aku mau ngebahas tentang digital imaging. Digital imaging ialah salah satu cara rekayasa foto untuk tujuan tertentu. Biasanya untuk memperbaiki foto, memperkaya cerita didalam foto, atau menguatkan konsep gambar visual. Digital imaging berbeda dengan retouch. Retouch bertujuan sekedar mengoreksi gambar, misalnya mengganti tone, mereduksi noise, mempertajam gambar, dsb. Tidak ada penambahan dan
pengurangan elemen dalam foto. Sedangkan digital imaging terjadi penambahan dan pengurangan elemen dalam proses editing. Selain itu, digital imaging juga lebih ke composite (menumpuk foto). Composite dilakukan berdasarkan kebutuhan.
Satu karya pencitraan digital dapat berasal dari dua atau lebih gabungan foto. Atas dasar itulah, setiap foto yang bakal digabung menjadi satu, melewati seleksi yang berasal dari konsep. Satu badan saja bisa berasal dari beberapa potong gambar yang digabung. Karena itu saat memotret, Kita harus paham konsep apa saja yang diusung. Misalnya, foto tersebut bakal dipakai untuk produk iklan A. Konsep dan olahan digital foto pasti menyesuaikan produk tersebut. Foto yang digabung tak melulu berupa foto digital, tapi bisa juga berasal dari media analog atau sketsa komputer.
Butuh Kesabaran
Seusai menggabungkan gambar, proses selanjutnya adalah retouching. Proses tersebut masuk dalam tahapan finishing. Digital imaging tidak mudah karena membutuhkan kesanaran saat menyeleksi satu demi satu foto ang akan di blend. Tapi seluruhnya dapat dipelajari. Makin banyak tumpukan atau layer sebuah foto, makin lama pula proses mengolahnya. Hasilnya pun tergantung selera. Di sini mata dan taste seorang fotografer sangat menentukan hasil.
Sementara pelaku usaha kreatif Solo Polah, Irfan Sutikno menyebut hasil olahan digital imaging diharapkan mampu menjadikan cita rasa satu nyawa dalam karya tunggal. Nyawa karya tersebut tidak hanya indah dipandang mata, tapi juga mampu dinikmati rasa. Jadi digital imaging nggak cuma potong tempel jadi satu kesatuan yang bewarna. Digital Imaging berfungsi menghidupkan sebuah imajinasi.
Contoh-contohnya:


LIST SOFTWARE PENGOLAH GRAFIS
1. Aplikasi Pengolah Tata Letak (Layout)Program ini biasanya sering digunakan untuk keperluan pembuatan brosur, panflet, booklet,
poster, dan produk yang sejenis.
- Adobe FrameMaker
- Adobe In Design
- Adobe PageMaker
- Corel Ventura
- Microsoft Publisher
- Quark Xpress
2. Aplikasi Pengolah Vektor / Grafis
Program ini termasuk dalam kelompok yang digunakan untuk membuat gambar dalam bentuk
vektor / garis sehingga sering disebut sebagai Illustrator Program. Seluruh obyek yang dihasilkan
berupa kombinasi beberapa garis.
- Adobe Illustrator
- CorelDraw
- Macromedia Freehand
- Metacreation Expression
- Micrografx Designer
3. Aplikasi Pengolah Pixel / Gambar
Termasuk dalam kelompok yang digunakan untuk mengolah atau memanipulasi foto.
- Adobe Photoshop
- Corel Photo Paint
- Macromedia Xres
- Metacreation Painter
- Metacreation Live Picture
- Micrografx Picture Publisher
- Microsoft Photo Editor
- QFX
- Wright Image
4. Aplikasi Pengolah Film
Dimanfaatkan untuk mengolah film dalam berbagai macam format. Pemberian judul teks dan
pemberian efek suara khusus dapat ditambahkan.
- Adobe After Effect
- Power Director
- Show Biz DVD
- Ulead Video Studio
- Element Premier
- Easy Media Creator
- Pinnacle Studio Plus
- WinDVD Creater
- Nero Ultra Edition
5. Aplikasi Pengolah Multimedia
Digunakan untuk membuat sebuah karya multimedia berisi promosi, profil perusahaan, maupun
yang sejenisnya dan dikemas dalam bentuk CD maupun DVD. Multimedia dapat terdiri atas film,
animasi, teks, gambar, dan suara.
- Macromedia Authorware
- Macromedia Director
- Macromedia Flash
- Multimedia Builder
- Ezedia
- Hyper Studio
- Ovation Studio Pro
Source: My photograph guide book ^^
NB: Kalau mau copas or repost, cantumkan link untuk sumbernya ya
Ciptakan Foto Bernilai Lebih
Label: #INFORMATION